Senin, 10 Januari 2011

Macet, Boros BBM




Kemacetan lalu-lintas terjadi di mana-mana, apalagi kota-kota besar. Bertambahnya kendaraan di jalan tidak sebanding dengan ketersediaan dan kualitas jalan itu sendiri. Jadi tidak hanya jumlah atau lebar jalan yang kurang, tetapi juga kondisi jalan itu sendiri juga berpengaruh terhadap kelancaran lalu-lintas. Jalan yang berlubang, membuat kendaraan harus melalui dengan perlahan, sehingga menyebabkan kemacetan yang panjang hanya karena lubang di jalan.
Pemerintah Daerah juga berusaha mengatur pola waktu penggunaan jalan raya, seperti contohnya di Jakarta, seluruh sekolah dihimbau untuk memajukan jam masuk sekolah menjadi pukul 06.30 pagi. Sehingga porsi penggunaan jalan bisa teregulasi, hasilnya memang terjadi pengurangan kemacetan pada daerah-daerah yang biasanya macet di sekitar jam 07-08 pagi.
Melalui artikel ini saya mencoba berbagi pengalaman mengenai dampak kemacetan lalu-lintas terhadap konsumsi BBM pada kendaraan kita, berlaku untuk mobil maupun motor. Jika macet, Konsumsi BBM akan boros. Mengapa?

STOP & GO, Boros BBM..

Ibarat kita mendorong mobil yang mogok,.. mendorong.. kemudian berhenti.. kemudian mendorong lagi.. berhenti lagi.. mendorong lagi.. Tentunya akan lebih banyak mengeluarkan tenaga dan keringat, kita akan sangat kehausan.
Beda dengan mendorong mobil yang mogok.. hingga si mobil bergerak. kita terus mendorong… hingga kemudian beberapa saat mesin mobil hidup. Tenaga kita tidak banyak terkuras.
Kurang lebih sama analoginya dengan mobil/motor kita saat melalui jalan yang macet.
Mobil/motor memerlukan banyak energi untuk mulai bergerak dari kondisi diam. Jauh lebih banyak energi yang diperlukan daripada untuk menambah kecepatan saat sudah bergerak. Dalam hal ini energi didapat dari bahan bakar / BBM.
Jadi semakin banyak Stop and Go, konsumsi bensin akan lebih boros, ketimbang melalui jalan yang lancar.

ANALISA RUTE HARIAN

(dibantu unit BlueTooth GPS Logger – Holux M1000C sebagai pencatat aktifitas perjalanan)
Gambar di bawah ini adalah rute perjalanan saya dari rumah ke kantor..

Garis Rute Warna HIJAU
Rumah > Kantor = 07.40 – 08.20 (40 menitan)
Rute : Legoso (Ciputat) – Ciputat Raya – Pondok Pinang – Pondok Indah – Marga Guna – Hidup Baru – Fatmawati Raya
Garis Rute Warna BIRU
Kantor > Rumah = 18.00 – 18.50 (50 menitan)
Rute : Fatmawati Raya – Arteri TB Simatupang – Terminal Lebak Bulus – Ciputat Raya – Legoso (Ciputat)
BERANGKAT KE KANTOR

Dari grafik kecepatan di atas, terlihat bahwa saya mengalami banyak Stop and Go di sekitar Legoso akibat banyaknya polisi tidur, dan juga di daerah setelah Pondok Indah Mall, karena jalan Marga Guna yang sempit dan juga jalan Hidup Baru.
PULANG DARI KANTOR

Melihat grafik di atas, 15 menit lebih waktu yang habis untuk macet dari kantor sampai perempatan ITC Dutamas Fatmawati – Haji Nawi (hanya 400meter saja), Setelah perempatan itu bisa sedikit ngebut, hingga terhambat lagi di sekitar Cilandak 10 mendekati Perempatan Fatmawati – TB Simatupang, Macet lagi memasuki depan terminal Lebak Bulus dan Ciputat Raya… dan kembali lagi.. di Legoso bertemu para polisi tidur.

KONSUMSI BBM

Mobil saya termasuk boros, untuk kondisi di atas, konsumsi BBM nya hingga 1Liter untuk 5km perjalanan.
Bahkan pernah saat lagi musim macet, bisa tembus ke 1Liter untuk 3km !!

SEDIKIT STOP AND GO, HEMAT BBM

Saya mencoba melakukan perjalanan dengan rute :
Ciputat Raya – Toll TB Simatupang – Toll Jagorawi (menuju ciawi) – Macet 40menit saat keluar Pintu Toll Ciawi – puter balik kembali ke Jakarta – Toll Jagorawi – Toll Dalam Kota – Kpt.Tendean – Wijaya – ITC Dutamas – Fatmawati Raya – Cirendeu Raya – Legoso (rumah).
Dengan kondisi sedikit terjadi Stop and Go, konsumsi BBM menjadi sangat irit, didapat sekitar 1Liter untuk 11km !

SOLUSI:

Dari tulisan di atas, di dapat kesimpulan bahwa sebisa mungkin kita hindari terjadinya Stop and Go. Sulit memang untuk mengelak dari kenyataan tersebut. Namun ada beberapa tips yang bisa membantu menghemat bahan bakar kendaraan kita.
1. Selalu Pantau Konsumsi BBM
Setiap mengisi bensin full tank, kita bisa mereset tripmeter pada dashboard agar terukur berapa konsumsi BBM. Apakah minggu ini boros atau lebih irit? dan seterusnya. Tips menghitung konsumsi bbm bisa dibaca di sini
2. Injak Pedal Rem Seperlunya Saja
Manfaatkan gaya luncur mobil/motor hingga diperlukan untuk berhenti barulah kita injak pedal rem. Hal ini cukup membantu untuk menghemat bahan bakar, karena saat kendaraan di depan yang tadinya berhenti, kemudian jalan, kita tidak sampai berhenti total, sehingga mesin tidak terlalu berat untuk mendorong mobil/motor ber akselerasi.
3. Selalu Waspada
Untuk menerapkan point nomor dua di atas, mengharuskan kita selalu waspada dengan kondisi di sekitar kendaraan kita agar tidak terjadi kecelakaan. Patuhi rambu-rambu lalu lintas termasuk lampu lalu lintas. Keasikan meluncur, hingga menerobos lampu merah, bisa fatal akibatnya.
4. Seakan Naik Sepeda
Saat akan melalui suatu tanjakan, sebisa mungkin tingkatkan kecepatan, saat di tanjakan, biarkan mobil/motor meluncur hingga perlahan kecepatan akan berkurang, bila perlu barulah tekan gas lagi untuk menyelesaikan rute tanjakan tersebut. Dengan cara demikian, mengurangi konsumsi BBM sebab mesin tidak dipaksa mendorong mobil dengan kondisi beban yang lebih berat (jalan menanjak).
5. Kondisi Kendaraan yang Prima
Tekanan ban yang tepat, Mesin selalu di Tune-Up secara berkala, Menggunakan bensin dengan oktan yang sesuai dengan kebutuhan mesin, membantu menghemat konsumsi BBM.
6. Rencanakan Rute Perjalanan
Rencanakan Rute Perjalanan perlu dilakukan khususnya jika kita akan bepergian ke beberapa tempat. Juga menentukan jalan mana yang akan dilalui, untuk dipilih jalan yang tidak macet.
7. Rencanakan Waktu Perjalanan
Bepergian di waktu yang padat, misalnya jam pergi dan pulang kantor akan memperbesar kemungkinan kita berhadapan dengan macet dan stop and go.
8. Kaca Pintu Tertutup Rapat
Dengan menutup rapat kaca pintu, akan mengurangi hambatan angin selama mobil bergerak / meluncur, dengan demikian akan mengurangi beban kerja mesin.
9. Tinggalkan Barang yang Tidak Perlu
Kurangi berat kendaraan dengan meninggalkan barang-barang yang tidak perlu di bagasi mobil.
10. Akselerasi Halus
Lakukan akselerasi secara perlahan / halus (tidak langsung gaspol apalagi hingga spin / burnout)
12. Pilih Kendaraan Hemat BBM
Jika berencana untuk membeli mobil/motor, pilihlah yang hemat BBM dan sesuaikan dengan kebutuhan.
13. Selalu Uji Emisi
Jangan lupa untuk selalu Uji Emisi, dan setel hingga didapat hasil emisi yang terbaik, yaitu nilai CO: 1%-1.4% dan nilai Lambda 1.000 – 1.050 untuk hasil optimal.

KESIMPULAN AKHIR

1. Kemacetan Lalu-Lintas, membuat konsumsi BBM menjadi tinggi (boros)
2. Polisi Tidur di perumahan atau jalan umum, turut membuat Konsumsi BBM menjadi tinggi
3. Perlu menjaga kondisi kendaraan agar tetap prima
4. Mengendarai mobil/motor dengan sabar, tidak agresif
5. Memilih kendaraan yang hemat BBM.
[ www.saft7.com ]
Riset kecil di atas menggunakan GPS Logger di bawah ini

Holux M-1200E Bluetooth & Data Logger
. Log tracks, distance, speed and altitude
. Integrates geo-tagged photos with tracks to build personal vivid digital album
. Easy one-touch button to mark POI
. Ultra-compact and lightweight; weighs only 32 grams for pocket or bag to carry
. High sensitivity and high accuracy with DGPS technology
. Intuitive 5-color LED status display for GPS positioning, battery status, and POI
. Built in MTK MT3329 Low power consumption GPS chipset.
. 4M Bytes Flash memory for 200,000 log data recording.
. Superior sensitivity up to -165 dBm.
. Built-in WAAS/ EGNPS Demodulator without additional any hardware.
. Compatible with Bluetooth Serial Port Profile (SPP) completely.
. Small, sleek, and lightweight design easily fits in your hand.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar